by

Pelatihan Penyusunan Pembelajaran Sosial Emosional bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Prabumulih

RadarSumsel.com-Prabumulih.Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan dengan tema “Pelatihan Penyusunan Pembelajaran Sosial Emosional bagi Guru Sekolah Dasar” di Kota Prabumulih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun dan menerapkan pembelajaran sosial emosional (Social Emotional Learning/SEL), yang dinilai penting untuk mengembangkan karakter siswa secara holistik. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2024 sampai dengan 21 Oktober 2024.

Social Emotional Learning (SEL) adalah pendekatan yang bertujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional dan sosial, seperti empati, pengelolaan stres, kerja sama, dan komunikasi. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya diajak untuk memahami materi akademik, tetapi juga dilatih untuk mengelola emosi, membangun hubungan positif, serta mempersiapkan diri menghadapi dinamika kehidupan di masa depan. Urgensi pembelajaran sosio-emosional semakin terasa, terutama dalam menjaga kesejahteraan mental siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Pelatihan ini diikuti oleh 22 guru dari berbagai sekolah dasar di Prabumulih. Mereka mendapatkan materi yang mencakup strategi penerapan SEL dalam kurikulum, metode pembelajaran interaktif, serta cara mengintegrasikan nilai-nilai sosial dan emosional ke dalam aktivitas kelas sehari-hari. Ini memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pembelajaran sosial emosional dalam membentuk siswa yang lebih empati, mampu mengelola emosi, serta memiliki keterampilan sosial yang baik. Pelatihan dilaksanakan dalam beberapa sesi interaktif, di mana para peserta tidak hanya mendapatkan materi tetapi juga terlibat aktif dalam sesi tanya jawab yang menggugah. Selain itu, pelatihan diselingi dengan ice breaking yang menarik untuk menjaga semangat peserta. Pelatihan ini berlanjut hingga menghasilkan produk akhir berupa modul ajar yang mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional ke dalam kurikulum sekolah.

Ketua tim pengabdian, Dr. Suratmi, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih dan merupakan salah satu cara untuk membantu guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dr. Suratmi, M.Pd. menambahkan bahwa melalui pembelajaran sosial emosional, guru diharapkan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. “Guru memiliki peran penting dalam membantu anak-anak memahami dan mengelola emosi mereka, berinteraksi dengan teman sebaya, serta membentuk karakter yang positif. Pembelajaran sosial emosional ini akan membantu membangun generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya.

Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, dengan menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi guru saat ini. Mereka berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat kemampuan pedagogik mereka, terutama dalam menghadapi dinamika pendidikan yang semakin menuntut pendekatan holistik. Salah seorang peserta, Alwi, menyatakan bahwa melalui pelatihan ini, ia baru pertama kali mengenal model pembelajaran sosial emosional. “Ini perdana saya tahu mengenai model pembelajaran seperti ini, dan saya merasa sangat terbantu,” ujar Alwi. Ia juga berharap bahwa antar guru bisa saling mengajari dan berbagi keterampilan seperti yang biasa dilakukan dengan media digital seperti Canva. Alwi juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan memuji cara penyampaian materi oleh Dr. Suratmi, M.Pd. yang dinilai sangat interaktif dan menggugah minat para peserta.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kompetensi pedagogik guru, serta mendorong implementasi pembelajaran yang lebih komprehensif di sekolah dasar. Universitas Sriwijaya melalui program pengabdian masyarakat ini berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kemampuan guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.

 

 

 

 

 

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *