RadarSumsel.com- Ogan Ilir, Sumatera Selatan – Dalam upaya pemulihan pembelajaran dengan memperkuat kemampuan literasi dan numerasi di sekolah, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Penguatan Literasi dan Numerasi di wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kegiatan berlangsung dua hari pada tangga 16-17 Oktober 2024 bertempat di kampus FKIP Unsri Indaralaya. Kegiatan ini merupakan wujud nyata Universitas Sriwijaya khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai mitra Perguruan Tinggi dalam mendukung program pemerintah aksi nyata pemulihan pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir.
Tim dari Jurusan Ilmu Pendidikan yang dikepalai oleh Dr Suratmi ini mengatakan “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang masih masuk dalam kategori raport merah di kabupaten Ogan Ilir.”
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMP Negeri di kabupaten Ogan Ilir.
Dr. Suratmi menjelaskan “Sebagai pemimpin di lingkungan pendidikan, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah memiliki peran penting dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif, termasuk memastikan bahwa kemampuan literasi serta numerasi siswa berkembang dengan optimal”
Harapannya, “Dengan memberikan pelatihan kepada Kepala Sekolah dapat membuat kebijakan dan mengimplementasikan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah masing-masing.” ujar Dr. Suratmi
Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd dan dibuka oleh Kepala Unit Penelitian dan pengabdian pada Masyarakat FKIP Unsri, Dr. Syarifuddin, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang bersemangat hadir mengikuti pelatihan ini.
Dalam Kegiatan Pengabdian Literasi dan Numerasi Kegiatan dimulai dengan mengerjakan pretest, dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi terkait materi yang diberikan pendamping.
Kegiatan diakhiri dengan post test dan pengumpulan RTL (Rencana Tindak Lanjut). Diperkirakan satu bulan selanjutnya, tim akan melakukan monev ke sekolah-sekolah untuk melihat implementasi dari pelatihan dan pendampingan ini.
Kegiatan ini pun disambut positif oleh para kepala sekolah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Rambang Kuang, dengan adanya pendampingan ini membuka pandangan peserta terhadap misskonsepsi tentang literasi dan numerasi selama ini.
Pendampingan ini juga memotivasi peserta untuk dapat segera mengimplementasikan di sekolah masing-masing. Besar harapan setelah kegiatan ini, dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi khususnya di Kabupaten Ogan Ilir. Tutupnya.
Comment