RadarSumsel. Dalam memperkuat nilai dan ideologi kebangsaan dan kenegaraan, anggota DPR RI Wahyu Sanjaya Fraksi Partai Demokrat yang juga anggota MPR RI melaksanakan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara; Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Acara ini dihadiri 150 orang dari unsur masyarakat, pemuda, Organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, acara berlangsung seharian penuh dengan dinamika diskusi dan dialog iteraktif. (senin 25/11/19)
Wahyu Sanjaya yang telah menjabat dua periode anggota DPR RI menjelaskan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika adalah pondasi yang menjadi dasar pemahaman dan ideologi dalam menjaga keutuhan dan stabilitas berbangsa dan bernegara, pilar ini harus tetap tegak dan kokoh, maka itu acara sosialisasi hari ini penting bagi kita semua dan menjadi kewajiban bagi kami sebagai anggota MPR RI enam kali dalam setahun turun ke dapil melaksanakan kegiatan ini. Tutur Wahyu
Lebih lanjut Wahyu mengatakan “Kondisi kebangsaan kita dalam ancaman yang harus kita bentengi baik potensi serangan dari dalam negeri maupun luar negeri, arus globalisasi informasi yang begitu cepat menembus ruang dan waktu. Belum lagi dari internal negara kita, paham-paham yang tidak selaras dengan ideologi berbangsa, itulah inti dari pertemuan kita hari ini”.
Dalam kesempat diskusi dan dilaog, salah satu peserta Syafii menanyakan bertanya kepada narasumber, bagaimana kejadian di Papua terjadi gejolak komplik dan pertikaian dia sana” tanya Syafii.
Wahyu menjawab, bahwa persoalan di Papua merupakan masalah yang cukup lama dan punya sejarah yang panjang, baik itu masalah keadilan dalam pembangungan maupun masalah sosial politik disana. Akan tetapi dalam penyelesaian konflik harus tetap dengan pendekatan humanis dan konstutusional. Semua kita punya peran dan fungsi dalan menjaga bangsa ini sesuai dengan amanah Pancasila dan UUD 1945 kesadaran itu harus kita pupuk dan kita rawat, hak-hak kita sebagai warga negara harus terjamin oleh negara, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia kita pastika harus terlaksana. Tutup Wahyu.
Comment