RadarSumsel.com-PALEMBANG. Hj.Eva Susanti,S.H,S.,E.M.M Anggota DPD RI/MPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan, mengadakan sosialisasi mengenai empat pilar kebangsaan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, (20 Juli 2024) bertempat di rumah masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan warga umum. Dalam sambutannya, Eva Susanti menjelaskan pentingnya pemahaman dan penerapan empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Eva menegaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta mendukung stabilitas dan kemajuan negara. “Penting bagi kita semua untuk memahami dan mengamalkan empat pilar ini dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah landasan utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Eva.
Sementara itu. Dr.Hilmin Akademisi dari Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) selaku pemibicara dan narasumber menjelaskan. Situasi kebangsaan kita saat ini diperlukan penguatan nilai-nilai pancasila untuk menjaga stabilitas kebangsaan dan sistem tatanan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bagian dasar dan pondasi untuk mewujudkan tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” Ujarnya
Acara ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif dan tanya jawab, di mana peserta dapat menyampaikan pandangan dan pertanyaan mereka mengenai pilar-pilar kebangsaan. Antusiasme warga menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya peningkatan kesadaran kebangsaan ini.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan sosialisasi empat pilar kita dapat menguatkan rasa kebangsaan dan persatuan Indonesia. Tutup Hilmin
Comment